1. Makna Pembelajaran
Pada bab 1
kita sudah membahas tentang makna belajar. Supaya belajar dapat terlaksana
dengan baik dan maksimal maka dibuat sebuah proses yang dinamakan pembelajaran.
Jika berbicara tentang pembelajaran maka kita akan membayangkan tentang proses
di dalam kelas, yang didalamnya ada guru yang mengajar dan ada siswa yang
belajar. Lalu apakah pembelajaran hanya sebatas itu? Sebelum kita membahas
makna pembelajaran lebih dalam, silahkan baca cerita di bawah ini!
Bu Ani adalah seorang guru SD. Beliau
ketika mengajar di dalam kelas jarang sekali membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sebelum mengajar. Akibatnya pembelajarannya tidak jelas
karena hanya berpedoman kepada buku cetak. Setelah mendapat arahan dari kepala sekolah
tentang pentingnya RPP, Bu Ani kini rajin membuat RPP sebelum mengajar.
Sekarang beliau bisa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan terstruktur.
Pembelajaran Bu Ani juga tidak terbatas hanya di dalam kelas. |
Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh faktor eksternal/luar agar terjadi proses belajar pada diri individu yang belajar (Karwono dan Mularsih, 2012). Faktor eksternal dimaksud disini adalah guru. Adapun upaya yang dilakukan guru agar masing-masing individu siswanya belajar dan upaya guru disebut dengan mengajar.
Mengajar dan belajar disini merupakan dua proses yang berbeda bukan satu kesatuan. Siswa bisa/dapat belajar bukan hanya karena ada guru mengajar saja, tapi belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan pun terlepas ada tidaknya guru yang mengajar. Pembelajaran tidak hanya dalam kontek guru-siswa di kelas formal tetapi juga meliputi kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri oleh guru secara fisik (Parwati, dkk: 2019). Salah satu bentuk pembelajarannya yaitu pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online ketika Dunia dilanda Pandemi Covid-19 beberapa waktu silam. Meskipun kala pandemi, proses pembelajaran tetap berlangsung tanpa ada guru didekat siswa.
Di dalam
pembelajaran juga ditekan pada kegiatan belajar siswa melalui usaha-usaha
terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
(Parwati dkk, 2019). Sumber belajar bisa berupa metode, model, strategi pembelajaran
yang akan digunakan guru, bahan ajar yang akan diberikan, lokasi pembelajaran,
alat yang akan digunakan, narasumber jika dibutuhkan. Ini artinya makna dari istilah
"pembelajaran" lebih luas dibandingkan "mengajar".
Pembelajaran
dibentuk supaya proses belajar siswa lebih terarah, jelas, efektif dan efesien
(Karwono dan Mularsih, 2012). Senada dengan Karwono dan Mularsih, Siregar dan
Nara (2014) juga mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan usaha sadar yang
dilakukan dengan sengaja, terarah, dan terencana dengan tujuan yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya
terkendali agar terjadi proses belajar terjadi
di dalam diri siswa. Artinya sebelum proses pembelajaran dilaksanakan,
guru terlebih dahulu membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Ini
dimaksudkan agar proses pembelajaran bisa terlaksana dengan baik dan terarah.
Jadi,
dapat kita simpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses terstruktur yang
sengaja dibuat dan dirancang guru yang tertuang di dalam RPP agar proses dan
aktivitas belajar bisa berjalan efektif dan efesien.
2. Unsur-unsur
pembelajaran
Pembelajaran
sebagai sebuah interaksi, tentunya mempunyai unsur-unsur di dalamnya. Unsur-unsur
bisa juga disebut dengan komponen. Parwati
dkk (2019) mengungkapkan beberapa unsur-unsur dalam pembelajaran seperti
lingkungan fisik, lingkungan sosial, penyajian oleh guru, konten atau materi pembelajaran,
proses pembelajaran, dan produk-produk pembelajaran.
Guru
ketika merencanakan sebuah strategi pembelajaran harus memperhatikan keenam
unsur di atas. Ini bertujuan agar terjadi keserasian dengan otak siswa. Strategi
pembelajaran yang baik sekalipun tidak akan memberikan dampak yang optimal jika
diterapkan dalam lingkungan yang
berlawanan dengan prinsip kerja otak siswa (Parwati dkk, 2019).
Selain
keenam unsur di atas, Parwati dkk (2019) mengungkapkan ada juga unsur-unsur
pembelajaran yang bersifat dinamis. Unsur-unsur pembelajaran yang bersifat
dinamis merujuk kepada dinamika siswa belajar siswa dalam belajar yang dapat
dilihat dari ranah kognitif, afektif dan
psikomotor.
Selain ranah
kognitif, afektif dan psikomotor, yang menjadi unsur pembelajaran ada juga unsur-unsur
pembelajaran yang merujuk kepada dinamika guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Unsur-unsur dinamika ini ditentukan oleh guru dan tentunya akan berpengaruh
kepada proses belajar. Adapun komponen ataupun unsur-unsur pembelajaran yang
perlu dipersiapkan guru seperti bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber
belajar dan guru sebagai subjek belajar (Parwati dkk, 2019).
Senada
dengan Parwati dkk, Hamalik (2013) juga mengungkapkan bahwa Pembelajaran adalah
suatu kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Dari pengertian ini kita dapat memahami bahwa di dalam proses
pembelajaran ada unsur-unsur pembangun sebuah pembelajaran yang saling
mempengaruhi satu sama lain yang bersifat dinamis dan tentunya harus relevan
agar terwujud tujuan pembelajaran yang diinginkan dan tercipta pembelajaran
yang berkualitas.
Rusman
(2013) mengemukan dengan sederhana beberapa komponen di dalam pembelajaran
seperti:
a. Tujuan
Tujuan pembelajaran
terdiri dari tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus. Tujuan
umum meliputi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Sedangkan tujuan
pembelajaran khusus berupa indikator pembelajaran. Baik KI, KD dan indikator
pembelajaran semua tertuang di dalam RPP.
b. Sumber
belajar
Benda ataupun dalam
bentuk lain, selama bisa digunakan untuk membuat dan mempermudah terjadinya
proses belajar maka bisa dikatakan sumber belajar. Adapun bentuknya seperti
buku, lingkungan, surat kabar, digital konten dan sumber informasi lainnya.
c.
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
merupakan suatu cara yang digunakan guru untuk menyampaikan infomasi atau
materi pelajaran yang pada hakikatnya merupakan penerapan prinsip-prinsip
psikologi dan prinsip-prinsip pendidikan bagi perkembangan anak.
d. Media
pembelajaran
Media pembelajaran berupa
software dan hardware untuk membantu proses interaksi guru dengan
siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan
belajar sebagai alat bantu guru untuk menunjang penggunaan metode
pembelajaran yang digunakan guru.
e.
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi merupakan
alat indikator untuk menilai pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan
serta menilai proses pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan. Evaluasi
bukan hanya menilai secara spontan dan insidensial tapi menilai secara
terencana, sistematik dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.
Jadi dapat
disimpulkan beberapa unsur/komponen di dalam pembelajaran yaitu
1.
Lingkungan fisik dan
sosial dalam bentuk Fasilitas
2.
Penyajian oleh guru
yang tersusun dari
a. Konten
atau materi pembelajaran.
b. Proses pembelajaran.
c. Suasana belajar.
d. Prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
e. Strategi pembelajaran.
f. Tujuan pembelajaran umum dan khusus.
g. Perlengkapan dan material/produk-produk
pembelajaran seperti Bahan ajar, Media dan sumber belajar.
h. Manusiawi yaitu Guru sebagai subjek belajar.
i. Evaluasi
pembelajaran.
3. Ciri-ciri
pembelajaran
Setiap
kegiatan belajar mempunyai ciri-ciri . Siregar dan Nara (2014) mengungkapkan
beberapa ciri-ciri pembelajaran yaitu:
1.
Merupakan upaya sadar
dan disengaja
2.
Pembelajaran harus
membuat siswa belajar.
3.
Tujuan harus
ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.
4.
Pelaksanaannya
terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya.
Seringkali orang membedakan antara kata "pembelajaran" dengan "pengajaran" tetapi tidak jarang pula orang memberikan pengertian yang sama antara keduanya. Parwati dkk (2019) membedakan beberapa istilah berdasarkan ciri-cirinya yang dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 2.1 Perbedaan antara pengajaran dan Pembelajaran
No. |
Pengajaran |
Pembelajaran |
1. |
Dilaksanakan oleh mereka yang
berprofesi sebagai pengajar |
Dilaksanakan oleh mereka yang
dapat membuat orang belajar |
2. |
Tujuannya menyampaikan
informasi kepada pembelajar |
Tujuannya agar terjadi belajar
pada diri siswa atau pembelajar |
3. |
Merupakan salah satu penerapan
strategi pembelajaran |
Merupakan cara untuk
mengembangkan rencana yang terorganisasi untuk keperluan belajar |
4. |
Kegiatan belajar berlangsung
bila ada guru atau pengajar |
Kegiatan belajar dapat
berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru |
Berdasarkan perbedaan ciri-ciri antara pengajaran dan pembelajaran dapat kita pahami bahwa pembelajaran lebih luas maknanya dibandingkan pengajaran. Di dalam pembelajaran ada proses pengajaran yang dilakukan guru dan ada siswa yang belajar.
A.
DAFTAR
PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2013
Kurikulum dan Pembelajran, Jakarta: Bumi aksara.
Karwono dan Heni
Mularsih. 2012. Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan Sumber Belajar. Jakarta:
RajaGrafndo Persada.
Hidayati, Arini
Ulfah. 2017. Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran
Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar
Volume 4 Nomor 2
Siregar, Evelune dan Nara,
Hartini. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Rusman. 2013. Belajar dan
Pembelajaran berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Parwati, Ni Nyoman, Suryawan, Putu Pesek dan Apsari, Ratih Ayu. 2019. Belajar dan Pembelajaran. Depok: RajaGrafindo Persada.
Putra, Edi Susrianto Indra. 2020. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN IPS DI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau). Jurnal Edukasi ISSN: 2087-0310 E-ISSN:2721-7728