Keaktifan anak dalam belajar merupakan
persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan
oleh setiap guru di dalam proses pembelajaran. Keaktifan tersebut dapat
diterapkan oleh siswa dalam bentuk kegiatan belajar. Keaktifan ditandai dengan
adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosional dan fisik jika
dibutuhkan.
Implikasi prinsip keaktifan atau
aktifitas bagi guru di dalam proses pembelajaran menurut Aunurrahman (120:2010)
sebagai berikut:
1. Memberikan
kesempatan, peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk berkreativitas dalam
proses belajarnya.
2. Memberi
kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen.
3. Memberi
tugas individu dan kelompok melalui kontrol guru.
4. Memberikan
pujian verbal (secara lisan bukan tulisan) dan non verbal (tidak dalam bentuk
percakapan/ bahasa) terhadap siswa yang memberikan respons terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
5. Menggunakan
multi metode dan multi media di dalam pembelajaran.
No comments:
Post a Comment