Profil

My photo
Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Nama saya Afri Mardicko, dosen di Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Saya putra asli Minang dan Jawa. Suku Minang saya adalah Caniago solok.

Friday, April 16, 2021

SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A.    Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah implementasi kaidah-kaidah alam dalam sistem pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efesien. Menurut Engkoswara (1987), pengertian administrasi adalah  ilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum, sumber belajar, dan fasilitas untuk mencapai tujuan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia yang disepakati. Sedangkan menurut Makmun (dalam Juhri: 2018) memberikan pengertian Adminitrasi pendidikan ialah keseluruhan proses dengan sumber-sumber manusia dan material dimanfaatkan secara efektif dan efesien. Pendapat tersebut mengandung makna bahwa administrasi pendidikan merupakan kompilasi dan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, supervsi, penyusunan anggaran, dan pelaporan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dari pengertian di atas mengandung makna bahwa administrasi pendidikan adalah sebagai ilmu yang berkenaan dengan cara-cara penataan sumber daya pendidikan yaitu manusia (guru, murid, dan staf sekolah), kurikulum, dan fasilitas fisik agar memberikan kontribusi maksimal bagi pemcapaian tujuan pendidikan.

B.     Supervisi dalam Administrasi Pendidikan

Istilah supervisi baru muncul kurang lebih tiga dasawarsa terakhir ini. Kegiatan    serupa yang dahulu banyak dilakukan adalah Inspeksi, pemeriksaan, pengawasan atau    penilikan. Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi pendidikan, supervisi  merupakan bagian dari proses administrasi dan manajemen. Administrasi pendidikan merupakan satu dari lima komponen pendidikan dalam sistem pendidikan nasional yang saling berkaitan satu sama lain. Permasalahan efektivitas supervisi kemampuan professional guru terutama yang menitikberatkan pada upaya pemberdayaan guru, pengembangan sekolah sebagai organisasi belajar, dan penataan sumber daya pendidikan, melibatkan berbagai konsep yang relavan.

Konsep dasar yang paling dekat dengan pembahasan konsep efektivitas sistem supervisi kemampuan profesional guru adalah konsep administrasi pendidikan, konsep tugas, peranan, dan kompetensi guru, konsep supervisi professional, dan konsep efektivitas. Konsep dasar lainnya yang relavan dengan masalah tersebut adalah konsep pemberdayaan (empowering), pengembangan budaya belajar pada guru-guru, dan hubungan kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait. Kegiaan supervisi melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada di sekolah sebagai fungsi terakhir, yaitu penilaian terhadap semua kegiatan dalam mencapai tujuan.

Dalam pendidikan Islam istilah supervisi yang digunakan adalah almusyarafah, yang secara kebahasaan masih seakar dengan kata syaraf yang selalu berkaitan dengan kedudukan terhormat (high rank, nobility, distinction, eminence, etc). Dalam hal ini al-musyarafah dimaksudkan sebagai pengawasan yang berasal dari kalangan orang-orang yang memiliki kedudukan terhormat (Siddik, 2006). Sebagaimana disebutkan di dalam Al-qur'an surah Al-Mujadalah Ayat 11 yaitu:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

 

Kedudukan terhormat dalam Islam, tidak selamanya berkonotasi pangkat dan jabatan atau atas dasar strata kehidupan sosial, tetapi lebih didasarkan kepada derajat keimanan dan keilmuan. Al-quran menyatakan bahwa Allah meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan diantara umat manusia lainnya. Jadi seorang supervisor (musyrif) menurut konsep ini, mestilah orang-orang yang memiliki nilai lebih yang siap menularkan dan menginternalisasikan nilai lebih tersebut kepada pihak yang disupervisi.

Supervisi dalam administrasi pendidikan menurut Islam mengandung semangat ukhuwah, demokratis dan kebersamaan, karena sasaran supervisi bukan hanya para guru secara individual agar dapat dapat melaksanakan kenerjanya dengan baik dan benar, tetapi juga dengan semangat ukhuwah bi al-musyarakah, antara sesama guru pun didorong untuk saling bekerjasama dalam melakukan berbagai perbaikan dalam proses belajar mengajar (Siddik dalam Supradi, 2019).

 

C.    Ciri dan Sifat Supervisi dalam Administrasi Pendidikan

Seorang Supervisor harus memiliki  ilmu administrasi dan memahami fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik-baiknya, untuk  dapat menjalankan fungsinya dengan  baik. Seorang supervisor harus memiliki ciri dan sifat seperti berikut (Hanafiah, 2017):

1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua pekerjaan yang berada di bawah pengawasannya.

2.  Menguasai/memahami benar-benar rencana dan program yang telah digariskan  yang akan dicapai oleh setiap lembaga atau bagian.

3.  Berwibawa, dan memiliki kecakapan praktis tentang teknik-teknik kepengawasan, terutama human relation.

4.   Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah dan rendah hati.

5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainya tujuan atau program yang telah digariskan/disusun.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Engkoswara. 1987. Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti Dekdikbud.

 

Juhri. 2018. Supervisi Pendidikan. Lampung. CV. Laduny Alifatama.

 

Hanafiah, M.A. Supervisi dalamAdministrasi Pendidikan. Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419.

 

Siddik, Dja‘far. 2006.  Konsep Dasar Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Citapustaka Media

Supradi, Bambang. Hakikat Supervisi Dalam Pendidikan Islam. Indonesian Journal of Islamic Educational Management p-ISSN: 2515-3610 | e-ISSN: 2615-4242 Vol. 2, No. 1, April 2019, Hal. 1-87

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

HAKIKAT PEMBELAJARAN

1. Makna Pembelajaran Pada bab 1 kita sudah membahas tentang makna belajar. Supaya belajar dapat terlaksana dengan baik dan maksimal maka ...